Pospeda VIII 2019 Sul-Sel Dibuka Secara Resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Wilayah Sulawesi Selatan

Pekan Olah Raga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) VIII 2019  tingkat Sulawesi Selatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Wilayah Sulawesi Selatan senin (23/09/2019) di asrama haji sudiang Makassar.

Pembukaan dihadiri oleh seluruh kontingen pondok pesantren se Sulawesi Selatan, beserta ofisial dari kemenag kabupaten, kepala-kepala kantor kementerian agama kabupaten, pemerintah Sul-Sel dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olah Raga, unsur terkait dan undangan.

Acara ini disemarakkan oleh Penampilan santri dan santriwati Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin dengan tari empat etnis dan Pondok Pesantren Ummul Mukminin dengan marching band dan vocal group.

Ketua panitia H. Aminuddin, M.Ag dalam sambutannya melaporkan tujuan kegiatan serta sasaran dan peserta yang ikut berpartisipasi.

Menurutnya, Kegiatan ini merupakan wujud keikutsertaan Kementerian Agama membangun kualitas mental dan kreatifitas santri melalui olah raga dan seni sekaligus memperkokoh silaturahmi antar santri se-Sulawesi Selatan.

Adapun sasaran dan peserta Pospeda adalah santri utusan dari pondok pesantren dari 23 kabupaten/kota dengan jumlah 380 peserta yang mengikuti atletik lari 100 m dan 400 m putra-putri, lomba pencak silat 4 kategori putra putri, lomba pidato 3 bahasa putra putri, dan lomba ciota dan baca puisi putra putri.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Sulawesi Selatan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala bidang peningkatan prestasi olah raga, bahwa olahraga dan seni merupakan kegiatan yang tidak bisa kita abaikan dalam kehidupan karena dengan keduanya aktifitas dapat berjalan maksimal dan juga membuka ruang-ruang prestasi.

Melalui kesempatan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pemuda dan olah raga berkomitmen untuk mendukung segala upaya pembinaan, pengembangan dan prestasi pemuda dan siswa Sulawesi Selatan yang memiliki bakat di bidang olah raga dan seni. Pondok pesantren yang menjadi bagian integral dalam pendidikan nasional diharapkan mampu melahirkan santri yang tidak hanya kuat dengan nilai-nilai keislaman tetapi juga unggul dalam bidang teknologi, olahraga, maupun seni.

Dirinya meminta santri tidak menyia-nyiakan ajang kreatifitas dan panggung berprestasi seperti Pospeda, tetap disiplin, menjaga sportifitas dalam meraih prestasi sehingga dapat mengharumkan nama sekolah, daerah bahkan suatu saat nanti sapat mengharumkan nama bangsa di dunia internasional.

Sementara Kepala kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. anwar Abubakar, S.Ag, M.Pd sebelum menabuh gong tanda dibukanya kegiatan Pospeda VIII tahun 2019 ini menyampaikan para santri harus menjadi yang terdepan untuk mewarnai semua bidang dalam pembangunan.

Kakanwil sangat mengapresiasi santri yang mengikuti Pospeda dengan menyebut kualitas santri adalah kualitas juara karena telah ditempa dengan pendidikan yang maksimal melalui penanaman karakter keislaman yang kuat karena dapat menjawab situasi dan tantangan yang lebih kompleks dimasa yang akan datang.

“Saat sekarang ini, tugas santri adalah belajar, dibimbing, ditempa hingga menjadi manusia yang bernilai” terang Kakanwil

Ditambahkannya, Untuk mengukur sejauh mana perkembangan proses pendidikan di pondok pesantren, santri harus diuji salah satunya melalui ajang seperti Pospeda.  Meski santri yang menjadi objek penilaian, lanjut Kakanwil sesungguhnya ajang ini merupakan penilaian kinerja bagi pembina karena hal ini merupakan suatu sistem yang menunjukkan kualitas santri yang bagus tentu ditopang dan dibimbing oleh bagusnya kualitas pembina yang dimiliki pondok pesantren.

Kakanwil mengingatkan bahwa hari santri 2019 yang mengusung tema seribu cahaya santri untuk perdamaian dunia, oleh karena itu dirinya berharap agar Pospeda tidak terlepas dari subtansi silaturahmi yang lebih merekatkan kebersamaan antar pondok pesantren dan meminta para santri untuk mengeluarkan segala potenai dan bakatnya untuk mencapai prestasi yang terbaik menuju tingkat nasional, oktober mendatang.

Sumber sulsel.kemenag.go.id

Komentar
Loading...