Nahwu Sufi | Bab Kalam (1)

Dari Buku: Mengungkap Spiritualitas Matan Jurumiyah | oleh Imam Abu Ajibah Al-Hasani ra

 

بَابُ الْكَلَامِ

الْكَلَامُ هُوَ اللَّفْظُ الْمُرَكَّبُ الْمُفِيْدُ بِالْوَضْعِ.

Kalām adalah lafaz yang terdiri (murakkab) dari ucapan dan keadaan. Artinya, seseorang yang berbicara hendaknya berbicara sesuai keadaan hati jernihnya, dan terungkap dengan maksud mengingatkan kepada Allah s.w.t. Kalām juga seyogyanya memberi manfaat (mufīd) bagi para pendengar, baik untuk intelektual maupun spiritualnya. Tak heran mengapa cahaya ahli hikmah selalu mendahului perkataannya, karena kalām apabila keluar dari hati, maka akan mudah sampai ke hati, sehingga melahirkan rasa takut kepada Allah ataupun rindu berjumpa dengan-Nya. Namun, apabila keluar dari lisan, maka sasarannya hanyalah telinga belaka.

Kalām juga merupakan lafaz yang tersusun dari ucapan dan perbuatan. Apabila kalām sunyi dari perbuatan, maka ia tidak akan berguna (mufīd) bagi mendustakan perkataannya. Seorang pembicara yang budiman adalah yang berbuat sebelum berbicara, sebagaimana nasehat seorang penyair yang mengatakan:

يَا أَيُّهَا الرّجُلُ الْمُعَلِّمُ غَيْرَهُ

هَلْ لَا لِنَفْسِكَ كَانَ ذَا التَّعْلِيْمُ

“Wahai engkau yang mengajar kesana kemari,
Sudahkah engkau mengajari diri sendiri?

تَصِفُ الدَّوَاءَ لِذِي السَّقَامِ وَ ذِي الضَّنَى

كَيْمَا يَصِحُّ بِهِ وَ أَنْتَ سَقِيْمُ

Jangan kau obati orang yang sedang menderita,
Sedang kau sendiri masih terlunta-lunta.

وَ تَرَاكَ تَلْقَحُ بالرَّشَادِ عُقُوْلنَا

نُصْحًا وَ أَنْتَ مِنَ الرَّشَادِ عَدِيْمُ

Jangan kau umbar segala petunjuk,
Sedang kau sendiri nyaris terkutuk.

اِبْدَأْ بِنَفْسِكَ فَانْهَهَا عَنْ غَيِّهَا

فَإِذَا انْتَهَتْ عَنْهُ فَأَنْتَ حَكِيْمُ

Mulailah dari diri sendiri. Janganlah tertipu,
Bila ingin bijak, selamatkanlah jiwamu.

فَهُنَاكَ يَقْبَلُ مَا نَقُوْلُ وَ يَقْدَى

بِالْوَعْظِ مِنْكَ وَ يَنْفَعُ التَّعْلِيْمُ

Saat itulah ucapanmu menjadi panutan mulia,
Dan kau pantas mendidik siapa saja.

لَا تَنْهَ عَنْ خُلُقٍ وَ تَأْتِيْ مِثْلَهُ

عَارٌ عَلَيْكَ إِذَا فَعَلْتَ عَظِيْمُ

Jangan kau larang orang berbuat keji,
Bila kau sendiri yang melakukannya, maka kau sangatlah keji.”

Dari Buku: Mengungkap Spiritualitas Matan Jurumiyah | oleh Imam Abu Ajibah Al-Hasani ra

Kiyai Wakiti Ibnu Yusuf

Komentar
Loading...