RINDUMU PRAKTIKUM BIOLOGI YANG TERWUJUD
Tak terasa hampir setahun, kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) itu dijalankan oleh semua lembaga pendidikan dengan tujuan agar proses belajar mengajar itu terus terlaksana. Tak terkecuali kami yang berkecimpung dalam pendidikan model berasrama.
Awalnya kebijakan pemerintah itu dilaksanakan melalui pembelajaran online (Daring) , tapi karena adanya desakan dari orang tua, kami pun berkoordinasi dengan Dinas terkait dan pemerintah setempat untuk memasukkan santri santriwati kami dalam Pondok Pesantren.
Setelah melewati administrasi dan persuratan yang cukup melelahkan akhirnya Ijin dari pemangku kebijakan pun keluar, kami dapat membuka sekolah setelah 3 bulan melaksanakan PJJ, tapi dengan syarat tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan.
Santri kami pun berdatangan dari segala penjuru masuk ke pondok dan bersuara dengan pembina pembina mereka. Pembelajaran tatap muka pun dilaksanakan hingga ujian semester ganjil. Setelah itu santri diliburkan kembali usai menerima rapor pendidikan mereka selama satu semester.
Saat semester genap masuk, karena santri kami masih berada dirumah masing-masing, awal semester pembelajaran daring pun dilaksanakan. Sebulan PJJ berjalan tuntutan orang tua untuk memasukkan kembali anaknya di pondok dan ijin dari pemerintah setempat da dinas terkait didapat. Kembali kami membuka pondok pesantren kami dengan berkaca pada pengalaman di semester ganjil kematin, dan santri akhirnya kembali masuk dan tinggal di asrama.
Pembelajaran kembali berlangsung dengan model tatap muka, pemberian materi pelajaran, dan kesibukan pondok kembali menggeliat, tapi tetap menjaga Protokol kesehatan.
Hingga kemarin kegiatan laboratorium pun mulai terlihat, setelah hampir setahun tak digunakan akhirnya kemarin kegiatan praktikum terlaksana pada santriwati kelas X MIPA 1.
Kembali antusias, kerjasama dan kekompakan kelompok sangat nampak pada praktikum ini. Setelah pengerahan sebelum praktek dan penjelasan langkah kerja, santri kami mulai bekerja sesuai panduan praktikum.
Mereka nampak mulai sibuk menyiapkan bahan, menggunakan alat yang ada, mengamati, melakukan semua mereka lakukan, sebuah pemandangan yang elok dipandang.
Selama sejam mereka praktikum akhirnya mereka mampu memahami tujuan praktikum dan semua santri memahami setelah membuktikan teori yang ada di cocokkan dengan pengamatan yang dilakukan.
Semua puas dengan kegiatan hari itu, baik guru dan santri merasa senang setelah mereka kurang lebih 8 bulan tak ada kegiatan praktikum dan berharap kegiatan ini akan berlanjut terus.
Semoga artikelnya bermanfaat.
Sukses untuk semuanya,
Selamat literasi, GBC