Malam 25 ramadhan, ku sempatkan menghadiri panggilan Allah SWT, untuk tunaikan ibadah shalat isya dilanjutkan ibadah shalat di rumahnya yah mesjid besar yang ada di kompleks tempat tinggal kami. Sesampainya di parkiran saya melihat ada yang aneh di hari 25 ramadhan, tempat parkir mobil dan motor full di minggu pertama dan kedua ramadhan, motor dan mobil saat masuk dan bubar saling berdesakan maunya duluan semua. Di minggu ketiga ini koq ada yang berubah, motor dan mobil terlihat lenggang. Jadi mudah parkir kendaraan.
Aku pun masuk tunaikan sholat isya berjamaah yang dilanjutkan mendengarkan ceramah, kembali keunikan terlihat saat pak ustadz memberikan tauziah.
Memang terkadang aku melihat ada ustadz ceramah sering berkutak dengan HP sambil ceramah, tapi malam ini penceramah nya boleh ditaksir umurnya mungkin sudah jelang 70 tahun, tapi ia pun tak mau kalah dengan penceramah muda yang umurnya sangat jauh dengannya,
Ia pun mengeluarkan 2 alat komunikasi handphone dan iPad dari saku bajunya, dan diletakkan di mimbar, sambil memulai ceramah iapun mulai mencari bahan ceramahnya, ia mengatakan, sekarang bapak, ibu, jamaah mesjid ini, tak perlu lagi malu untuk belajar, alat ini dibuat untuk memudahkan kita” sambil menunjukkan dua alat yang ia letakkan tadi. Ia sangat terbantu dengan kemajuan teknologi, saya mau berubah pak ibu, saya tak perlu lagi bawa buku atau kitab yang tebalnya minta ampun untuk mendampingi ceramah ku, semua bisa kita dapatkan sekarang bapak ibu selama ada HP dan alat ini. Iapun dengan suara parau dan kecil menjelaskan kepada jamaah tentang pentingnya menggunakan waktu yang tersisa di ramadhan tahun ini semaksimal mungkin. Hingga selesai ceramah.. Ia tak pernah lepas mengintip HP dan iPad yang ia bawa, luar biasa pak ustadz, ini mungkin yang disebut ustadz kekinian, walau umur tak mudah lagi tapi ia tak gagap teknologi. Pak ustadz luar biasa ucapku sambil menutup tulisan ini..
Semoga pentigraf ini bermanfaat
Salam literasi, MN-GBC