MENGENANG 100 HARI WAFATNYA PENDIRI RAHMATUL ASRI

Sore yang sejuk menyelimuti langit Maroangin  yang ada di barisan perbukitan Kabupaten Enrekang, dengan awan yang mendung memayungi jalannya acara yang boleh di bilang sangat sakral bagi civitas akademik Rahmatul Asri. Acara itu adalah Mengenang 100 hari wafatnya Dr. Malik. B. Masry, SE. MS. Pendiri Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri Kabupaten Enrekang.

Acara yang diselenggarakan usai sholat Ashar, itu berlangsung penuh hikmat dengan urutan acara dilaporkan sebagai berikut:

Sebelum masuk acara inti, semua jamaah yang hadir berkisar 350 orang larut dalam pembacaan bersama surah Yasin (Yasinan) hingga selesai kemudian  di lanjutkan ke acara inti yang telah disusun oleh panitia pelaksana.

Mengawali acara inti, MC yang dipandu oleh Ust. Nasrom. S. Ag Membuka acara itu dengan membaca Basmalah, selanjutnya  pembacaan Ayat Suci Al-Quran yang dilantunkan oleh ustadzah Sri Wahyuni. S. Ag salah seorang pembina di pondok pesantren ini.

Acara sore itu diikuti oleh 4 kepala lembaga di Pondok Pesantren ini, beberapa tamu undangan, keluarga besar Almarhum dan santri santriwati, termasuk alumni pondok yang sempat hadir di acara ini serta disiarkan secara live lewat aplikasi zoom meeting.

Setelah pembacaan kalam Ilahi, Kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Yayasan Rahmatul Asri yang diwakili oleh Bapak. H. A. Bukti DJufrie, S. P. M.S., yang lebih akrab disapa dengan panggilan Bapak Yos. Beliau mengucapkan banyak Terima kasih mewakili keluarga besar kepada semua pihak yang telah bekerja luar biasa untuk suksesnya kegiatan hari ini, dan memohon pada seluruh yang hadir mendoakan almarhum, dan mengampuni segala dosanya selama hidup.

Setelah itu masuk ke inti acara Ceramah tausiah takziah yang dibawakan oleh Gurutta Muh. Yusuf. S. Sos, II salah seorang dai muda terkenal  Asal Kabupaten Sidenreng Rappang, sekaligus ketua PWC NU Kabupaten Sidenreng Rappang.

Dalam Ceramahnya ustadz kondang ini mengingatkan jamaah, jangan pernah lupa mendoakan Almarhum, dan ia mengajarkan doa yang pendek untuk Almarhum  “Rabbigfirli walilwalidayyah walmu’minina jamiah”. dan menyarankan pada jamaah berziarah ke makam Waliullah,

Menurut penceramah Almarhum  termasuk salah satu Waliullah. Kalau bisa berziarah di waktu paling bagus yaitu di malam jum’at. Bacakan surah Yasin kepada  Almarhum, surah Al-fatiha dan surah Al Ikhlas, dan berdoa “Ya Allah Anugrahkan  aku keberkahan, sebagaimana berkah yang kau berikan pada Almarhum,

Selain itu penceramah, mengatakan Almarhum adalah contoh yang bisa diteladani, terutama dengan keikhlasan beliau mendirikan pondok ini, dan beliau akan mendapatkan pahala dari segala aktivitas yang berlangsung di pondok ini baik dari ustadz ustadzah, santri santriwatinya dan tamu-tamu yang berkunjung kepondok ini.

Berbagai kisah yang didukung oleh sumber terpercaya yang disampaikan oleh ustadz Yusuf. Keberkahan ilmu dan keikhlasan Almarhum berupa wakaf tanah wakaf ilmu, wakaf harta,  telah beliau berikan dan kita harusnya bersyukur atas dedikasi Almarhum selama hidupnya, dan kembali mengingatkan hadirin agar tetap mendoakan Almarhum.

Almarhum, memang sudah tiada, tapi sekarang doa dan keberkahan dari seluruh jamaah dan civitas akademik pondok pesantren rahmatul Asri yang sangat diharapkan oleh beliau di alam kuburnya.

Terakhir dilanjutkan pembacaan doa oleh Ustadz K.H. Amier Mustafa Lc. M. Pd. I, (Ketua MUI Kabupaten Enrekang) yang diikuti seluruh jamaah yang sempat hadir di acara tersebut menjadi penutup rangkaian acara inti yang berlangsung hikmat dan penuh rasa kekeluargaan.

Semoga Almarhum Ayahanda Malik B. Masri di lapangkan kuburnya dan di Terima segala amal perbuatannya selama hidupnya, dan keluarga yang ditinggalkan  diberikan ketabahan dan tetap mendoakan Almarhum agar pahala anak soleh dan keluarga tetap mengalir padanya.

Semoga reportase ini bermanfaat.
Salam Literasi, GBC,

 

Komentar
Loading...