Menghargai Perbedaan Dan Keberagaman Serta Cara Menghadapi Disrupsi Teknologi
Menghargai Perbedaan Dan Keberagaman Serta Cara Menghadapi Disrupsi Teknologi
Penulis : Intan Permata Niwan
Sebagai masyarakat yang tinggal di Indonesia kita tentu saja sudah sangat paham bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman. Negeri dengan 33 provinsi ini dihiasi oleh suku, budaya, bahasa, ras dan agama yang sangat beragam. Namun tidak melupakan soal betapa beragamnya bangsa Indonesia kita tetap menjungjung tinggi kata persatuan. Kita tetap harus membangkitkan motto Indonesia yang berbunyi “Bhineka tunggal ika” dengan makna berbeda-beda tapi tetap satu.
Meskipun, sering kali diantara masyarakat mengahadapi perselisihan dan tidak menerima perbedaan tersebut. Sering kali terpengaruh oleh berita yang tersebar di medsos sehingga kurang memahami keberagaman dan pebedaan yang ada. Juga sering kali membuang rasa toleransi terhadap agama lain. Terpengaruh oleh sebaran kata-kata yang beredar di facebook, instagram, website, ataupun yang lainnya.
Demi menciptakan keadaan yang rukun ditengah keberagaman dan perbedaan ini kita harus memahami indahnya keberagaman, moderasi dan literasi. Nah, bagaimana sih mehamai indahnya keberagaman, moderasi dan literasi?. Maka dari itu, simaklah pembahasan berikut.
- Kisahku dalam memahami keberagaman yang ada.
Saya sendiri merupakan seorang santri yang hidup mondok. Dalam pondok yang menjadi tempat menuntut ilmu saya ini merupakan pondok yang mengabungkan santri-santri dari berbagai daerah. Dengan suku dan daerah yang berbeda kita menuntut ilmu dan mengukir mimpi bersama. Membuat saya mengerti bagaimana keberagaman tersebut.
Saat pertama kali memasuki pondok, saya masih kurang memahami apa itu keberagaman. Saya masih binggung tentang persatuan dalam keberagaman suku, budaya, dan bahasa yang berbeda. Kalau di ibaratkan saat itu saya menganggap keberagaman dan kesatuan seperti air dan minyak, mana mungkin bisa menyatu. Kan berbeda.. fikir saya.
Hingga saya mencoba berbaur dengan teman-teman yang berasal dari daerah-daerah yang berbeda. Awalnya sih, mengalami kesulitan soal bahasa. Pasalnya, di setiap daerahnya memilik bahasa dan logat yang berbeda sehingga cara berkomunikasi kita harus menggunakan bahasa Indonesia baku. Awalnya juga kami memilih untuk memisahkan dan membuat kelompok sesuai dengan daerah sendiri, seperti yang dari daerah ini bergabung dengan sesama daerahnya. Dari daerah itu pun bergabung dengan sesama daerahnya.
Namun, pondok saya punya cara tersendiri untuk membuat kami paham apa itu keberagaman. Dalam satu kamar akan diisi oleh orang-orang dari daerah-daerah dan suku-suku yang berbeda. Saat itulah kami mulai berbaur dan memperkenalkan budaya masing-masing. Membanggakan daerah masing-masing. Pun saling mengajari bahasa masing-masing. Saat itulah kami sadar, bahwa keberagaman itu Indah. Bayangkan saja, ketika kita berbicara dalam dua bahasa dari daerah yang berbeda tapi tetap saling memahami. Serasa akrab dengan daerah orang lain padahal tidak pernah mengunjunginya. Oh iyah, memahami keberagaman juga cara cepat mendapatkan jodoh lho.. hehehehe.
Menurut saya sendiri, cara memahami keberagaman adalah dengan mendekati orang dari berbagai daerah. Berbagi cerita dengan mereka. Mengenalkan budaya dan adat masing-`masing. Membuat komunitas ataupun membuat kelompok yang didalamnya terdiri dari suku, budaya dan ras yang berbeda. Maka setelah itu, saya yakin kalian akan sangat memahami apa itu indahnya keberagaman.
- Moderasi beragama di Indonesia
Kita tentu saja tau, Indonesia juga ditinggali oleh masyarakat yang memiliki agama yang berbeda. Tak jarang terjadi pertengkaran dari perbedaan agama ini. Nah, dari berbagai macam keberagaman yang ada diIndonesia, keberagaman beragamalah yang paling kuat membentuk radikalisme Di Indonesia. Munculnya kelompok-kelompok ekstrem yang mengatas nama kan sesuatu sebagai alasannya. Menjadikan orang tak bersalah sebagai korban.
Oleh karena itu, kita harus memahami istilah “moderasi beragama” sebagai solusi dalam permasalahan ini. Apa sih moderasi beragama tersebut?
Moderasi beragama adalah sebuah cara pandang terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama agar ketika melaksanakannya kita selalu dalam jalur yang moderat. Moderat disini memiliki arti yang tidak berlebih-lebihan atau ekstrem. Jadi yang dimaksud dari dimoderasi di sini merupakan cara beragamanya bukan agama itu sendiri.
Menjadi seseorang moderat yang memiliki paham moderasi terhadap agama bukan berarti tidak patuh terhadap agama sendiri. Bukan berarti menjadi lemah dalam beragama. Salah jika menganggap moderat sebagai seseorang yang tidak bersungguh-sungguh ataupun tidak berjihad demi agamanya. Kita hanya menghindari sesuatu yang berlebih-lebihan. Bukankah segala yang berlebih-lebihan itu tidak baik?.
Jangan biarkan negara kita jatuh dalam pertikaian hanya karena memiliki keberagaman dan perbeda. Jadikanlah hal itu sebagai kekuatan kita. Kekuatan untuk melawan siapa saja yang mencoba menjatuhkan, baik musuh dalam selimut ataupun yang dari luar.
- Pentingnya Literasi Dan Cara Menghadapi Disrupsi Teknologi
Sebagai warga +62 kita harus tau, bahwa literasi sangat penting bagi kita. Bukan hanya berpengaruh bagi diri kita sendiri tetapi juga dapat menyakut orang lain ataupun sebuah kelompok tertentu. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena saat ini sudah banyak menyebar berita-berita hoaks yang tersebar di medsos. Dan sekarang, orang langsung menghakimi sendiri subjek dari berita tersebut tanpa mencari tau lebih teliti tentang asal mula berita tersebut. Apakah berita tersebut benar atau tidak. Menurut saya, saat ini orang-orang lebih mementingkan opininya sendiri, bermain dengan kata-kata kasar dan sok menghakiminya. Sehingga terkadang membuat subjek yang sebenarnya tidak bersalah, menjadi pelaku kejahatan ataupun menerima hujatan yang tidak pantas diterimanya.
Disini, saya bukan mengundang perdebatan ataupun menyalahkan siapapun. Saya hanya mengingatkan kepada kalian untuk lebih memahami bagaimana cara menggunakan teknologi yang ada dengan baik dan benar. Saya hanya mencoba membuat kalian paham bagaimana sih pentingnya literasi tersebut?. Bagaimana mengelolah suatu berita yang tersebar tanpa langsung menyebarkan opini sendiri kepada publik?.
Terutama siswa saat ini. Siswa saat ini harus lebih mengerti bagaiman cara mengahadapi disrupsi teknologi, karena mereka merupakan generasi muda yang akan menjadi pemimpin-pemimpin di masa mendatang. Sebelum itu, disrupsi teknologi adalah era dimana terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran karena hadirnya teknologi digital. Oke, bagaimana cara siswa mengahadapi perubahan tersebut sedangkan saat ini kebanyakan siswa akan lebih aktif dimedsos?. Menurut saya, yah seoerti itu tadi, memilah informasi yang didapat dan membela yang lebih benar. Di tambah lagi, cara utama dalam mengahadapi disrupsi teknologi ini adalah belajar dengan giat. Fungsikan teknologi dengan baik dan benar. Dan terakhir, Say Not To Hoaks.
Itulah tadi beberapa hal yang menurut saya sangat mempengaruhi kesatuan dan kerukunan bagi masyarakat. Kita harus menjadi masyarakat yang dapat membawa perubah yang baik pada Indonesia. Menciptakan kerukunan juga merupakan seseuatu yang sangat penting dalam perubahan tersebut. Menghindari pertiakaian. Menghargai keberagaman. Lebih memahami pentingnya literasi dan juga cara menghadapi disrupsi teknologi.