Welcome PTM Terbatas
Welcome PTM Terbatas
Karya : Diah Andhyni
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru, Sebelumnya, penyakit ini disebut ‘2019 novel coronavirus’ atau ‘2019-nCoV.’ Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Penyakit ini pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global diseluruh dunia, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2021.
Di Indonesia kasus positif corona (COVID-19) bertambah 28.598 pada Sabtu (14/8/2021). Sementara itu, sebanyak 31.880 dilaporkan sembuh dari COVID-19. Hingga saat ini, 3.321.598 orang dinyatajan pulih dari corona. Kasus kematian tercatat sejak awal pandemi, 116.366 orang meninggal terkait COVID-19. Data tersebut bersumber dari situs resmi Kemenkes.
Penyebaran COVID-19 sangat berdampak kepada masyarakat sehingga masyarakat Indonesia mulai mengurangi aktivitas di luar rumah, Begitu juga kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan dari rumah bahkan bekerja pun dilakukan dari rumah dengan tujuan agar bisa mengurangi penularan COVID-19. Akibat dari pandemi COVID-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Untuk mencegah rantai penularan COVID-19 sekolah di Indonesia diliburkan, dan melakukan pembelajaran secara online (daring). Tapi beberapa sekolah memilih untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Penerapan pembelajaran tatap muka terbatas dunia pendidikan Indonesia adalah melakukan aktivitas belajar mengajar dengan terjadwal contohnya sistem ganjil- genap. Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat dan termonitor dengan membudayakan pola hidup bersih dan sehat dalam rangka pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Salah satunya, Pondok Pesantren Rahmatul Asri, Enrekang, yang telah melakukan PTM terbatas. sejak pandemi tahun lalu Rahmatul Asri menerapkan langkah penanganan COVID-19 secara serius. Pesantren yang memiliki lebih dari 1.000 santri ini membuat pedoman untuk penanganan COVID-19, mulai menyisir kondisi kesehatan santri, menerapkan aturan isolasi, hingga memberikan bantuan vitamin. “Juga langkah strategis menyelenggarakan tatap muka selama pandemi dengan persiapan yang luar biasa,” imbuh ketua satgas Rahmatul Asri. Meski menerapkan prokes yang ketat, pelaksanaan PTM bukan kendala. Ada beberapa klaster yang sempat terjadi di pesantren tersebut. Namun, berkat kesigapan dan kordinasi yang kuat, situasi bisa terkendali. Meski Pondok Pesantren Rahmatul Asri sudah melaksanakan PTM, Kondisi penyebaran kasus tetap mereka pantau sebagai masukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Berikut bentuk pencegahan COVID-19 di Rahmatul Asri;