PUJANGGA BERTUTUR 2 : DOSAKU SEMAKIN BANYAK
DOSAKU SEMAKIN BANYAK
Karya Mursalim Nawawi
**
Tuhan, Entah berapa lama lagi perjalanan ini akan berakhir
Entah bagaimana proses berpisahnya roh dengan raga
Entah dimana perpisahanku nanti dengan alam dunia ini kan terjadi
Entah siapa akan duluan mengahadap, aku, atau kalian.
**
Hanya Sang Kuasalah sutradara terbaik
Perjanjian itu sudah di tandatangani.
Memang raga ini tak merasakan
Tapi sukma didada kan merasa, saat ia akan datang atau sudah mendekat
**
Hidup ini fatamorgana yang menyilau
Hati pun tak pernah berkata bohong,
ia selalu menjaga diri tak berkubang dosa
Ia yang akan memberi pilihan terbaik saat diri merasa gundah gulana.
***
Tak terasa dosa itu terlapor sedikit demi sedikit ke catatan malaikat
Padahal kita tahu itu tak ada guna
Tapi godaan syaitan lebih kuat, saat hati makin lemah
Membuat kita bangga dengan perbuatan yang kadang kita sendiri kurang yakin
***
Tapi, apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur
Dosa hambamu, kini menambah koleksi yang tercatat
Bikin timbangan kebaikan itu ikut bergoyang
Saat dosa ini makin tak terkontrol oleh ego yang kadang meninggi
***
Rasa sesal itu pastikan ada, merongrong jiwa yang masih labil
Perbuatan ku tak bisa terhenti dan terkendali
Mungkin jiwa ini penuh dengan dosa dan amarah
Hingga aku tak bisa melawan dan hanya mengikut.
***
Ada rasa sesal pernah berbuat yang Engkau Larang
Namun aku enggan meminta maaf dan tetap menyombongkan diri
Merasa benar walau hati sudah menangis
Tak bisa tentukan kebaikan untuk menghapus dosa.
***
Tuhan, hambamu merasa diri ini hina dimatamu
Bergelimang dosa saat yang lainnya sibuk berburu amal kebaikan
Ampuni aku Tuhan, dosaku makin banyak
Adakah secercah asa untuk kembali bersimpuh dan dekat dengan ajaran-Mu
****
Sidenreng Rappang, 28 September 2021
Salam literasi GBC,