Sejarah Singkat PPM Rahmatul Asri

Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri merupakan salah satu pondok pesantren yang tergolong masih sangat mudah dibandingkan dengan pondfok pesantren lain yang ada di Sulawesi Selatan. PPM Rahmatul Asri mulai dibangun tahun 1996 dan diresmikan pada tanggal 18 Agustus 1996 di atas areal 27, 4 hektar jumlah santri sekitar 63 orang dengan Nomor Statistik Pondok (NSP) 512731601003 oleh Bapak H. A. Malik B Masry, SE, MS yang saat itu masih menjabat Walikota Makassar di bawah naungan Yayasan Pendidikan Rahmatul Asri.

Menurut keterangan Ketua Yayasan bahwa PPM Rahmatul Asri dibangun saat beliau melakukan kunjungan di beberapa pondok pesantren yang ada di Sulawesi Selatan dan di pulau Jawa. Hasil kunjungan tersebut kemudian disampaikan kepada almarhum Prof. Dr. H. A. Basalamah, SE, M.Si (mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia Makassar), Drs. H. Iskandar Idi (mantan Kakanwil Departemen Agama Sulawesi Selatan), Drs. H. Nur Sanusi (mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan), dan Prof. Dr. H. Azhar Arsyad, MA (sekarang Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar), atas pertimbangan para tokoh tersebut diiringi niat ikhlas akhirnya PPM Rahmatul Asri mulai dirintis dan bangun di Km 01 Maroangin Desa Botto Mallangga Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan.

Dengan berbekal satu unit Kantor (kinimenjadi kantor pusat), satu unit Masjid (kini Masjid Raodatul Jannah untuk putra), dua gedung asrama (Asrama I Putri dan Asrama I Putra), dan gedung sekolah , serta dua unit perumahan Guru, proses belajar mengajar pun dimulai. Pembangunan sarana dan prasarana tersebut masih merupakan modal pribadi yayasan. Berangkat dari fasilitas yang terbatas tersebut akhirnya mengalami kemajuan yang cukup pesat dari tahun ke tahun hingga pertengahan tahun 2002.

Pada tahun 2002 PPM Rahmatul Asri mulai menerima bantuan, di antaranya; pembangunan Asrama Putra II oleh Dr. H. A. A. Baramuli; pengaspalan jalan sepanjang 500 meter oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang yang waktu masih di jabat oleh H. Muh. Iqbal tahun 2002; penambahan ruang belajar dan perpustakaan santri oleh Departemen Agama sejak tahun 2003 hingga tahun 2007. Sedangkan Dinas Pendidikan memberi bantuan berupa sarana penunjang pembelajaran, di antaranya; bantuan Laboratorium Bahasa terbaru sebanyak 20 unit tahun 2004; pengadaan alat laboratorium IPA (Fisika,Kimia, dan Biologi) tahun 2005; bantuan gedung pengembangan bakat dan minat (gedung serba guna) tahun 2006 sampai 2008 secara berkala. Semua bantuan yang diterima oleh pesantren tetap dikawal dengan dana pendamping dari yayasan.

Berangkat dari sarana dan prasarana yang cukup memadai tersebut Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri terus melakukan pembenahan, dan inovasi secara intensif dan berkesinambungan di segala bidang. Saat ini, pesantren selalu berupaya untuk menjalin networking dengan pemerintah, instansi, dan lembaga baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri untuk menjadikan PPM Rahmatul Asri menjadi Internasional Islamic Boarding School di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2012 mendatang.