2 UCAPAN SELAMAT HARI INI, SELAMAT JALAN DAN SELAMAT ATAS YUDISIUMNYA

1. Selamat Jalan Kawan

Kemarin, Rabu 14 Juli 2021 ada 2 kejadian yang boleh saya bilang unik dan baru kali ini terjadi dalam sejarah Pondok Pesantren Rahmatul Asri kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, tempat penulis membagi ilmunya selama ini.

Kejadian pertama, ada salah satu teman mengajar yang sama-sama mengucapkan kata perpisahan pamit meninggalkan pondok pesantren ini, itupun baru aku tahu dan buka, setelah sholat zuhur kemarin, salah seorang alumni memberi tahu pak fihris dan ibu ermin telah meninggalkan pondok ini. Karena kurang percaya alumni itu bilang silahkan buka group WA pondok, saling penasaran aku buka dan betul ada 3 kali pesan perpisahan itu dikirim baik boleh pak fihris maupun ibu ermin Nur. Ada perasaan sedih membaca WA kedua teman guru bunyinya:

“Assalamualaikum, tabe maraja semua para Ust dan ustadzah pembina PPM Rahmatul Asri setelah kami memohon pamit istirahat dari Rama dengan Ketua yayasan pada tanggal 15 Juni 2021 secara langsung di kediaman beliau, maka saya dan keluarga mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh ustadz dan ustadzah atas kerjasamanya selama mengabdi di Rama. Sekaligus memohon maaf yang sedalam-dalamnya jika selama berinteraksi selama ini ada dosa dan khilaf telah kami lakukan baik secara lisan, tulisan maupun sikap dan tindakan yang kurang menyenangkan. Dan sekaligus juga mohon pamit untuk leave dari grup ini. Sukses ki terus semua🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏”

Kaget campur haru beliau sudah mengabdi sejak 2003 tapi harus meninggalkan pondok ini, aku sendiri tak tahu apa sebabnya hingga mereka harus meninggalkan pondok ini. Memang pernah aku dengar ada pekerjaan yang menjanjikan di makassar yang menanti pasangan suami isteri ini dari bincang-bincang guru saat jeda di jam istirahat.

Saya pun ingin mengucapkan langsung di group WA, permohonan maafku selama kebersamaan, tapi beliau berdua ternyata sudah keluar terlebih dahulu dari group. Semoga beliau berdua, semakin sukses di tempat barunya, ucapku dalam Hati. Pikir ku saat itu, harusnya ini di buatkan acara ceremony pelepasan, tapi itu hanya ilusiku saja. Selamat jalan kawan…

2. Selamat Yudisium Pak.

Setelah sholat zuhur, akupun heran, mengapa banyak anak santri membawa laptop dan bertebaran pada beberapa titik yang bisa dijangkau WiFi Sekolah dan WiFi Mesjid. Saat salah satunya ku tanya” Ada acara apa nak, mengapa ramai-ramai bawa laptop dan kalian berkumpul di sekitar kantor dan mesjid”

Santri itu pun langsung menjawab, “Ustad H. Amir mustafha mau ujian promosi doktor hari ini kalo tak salah jam 14.00 mulainya pak” Mendengar jawaban santriku, rasa usilku pun muncul “apa artinya itu nak? “. Santri itu sempat terheran dan menjawab, ” Saya hanya disuruh naik pak, saya tak tahu, kita disuruh buka zoom meet karena acaranya di gelar via online”.

Akupun mencerahkan jawaban santriku itu “Promosi Doktor itu adalah pertanggung jawaban penelitian seorang calon doktor dihadapan penguji sebelum menyandang gelar Doktor sebagai akhir pendidikan Strata 3 (S.3). Mendengar jawabanku santriku hanya terbengong dan sedikit mulai paham kegiatan yang akan mereka ikuti, dan kembali bergabung dengan temannya untuk ikut zoom meeting.

Saya amati diluar kantor, ada 6 titik kumpul peserta zoom meeting, sementara ustad Amir yang menjadi titik fokus acara, menggelar acara Promosi Doktor di ruang Guru, yang ada disekolah itu, sebelum acara ruang Guru itu sudah di setting hingga menyerupai pelaksanaan ujian promosi Doktor saat kondisi normal. Zoom meeting dilakukan, karena kondisi tak memungkinkan ujian doktoral langsung, di kampus UIN Alauddin makassar akibat pandemi COVID-19.

3 jam lebih acara zoom meeting itu berjalan tak terasa oleh publik yang sempat menyaksikan acara itu, serbuan pertanyaan dari penguji membuat suasana sedikit tegang, tapi dengan ketenangan dan pengetahuan yang mantap dari peserta ujian, semuanya bisa dijawab, hingga selesainya promosi Doktor hari itu.

Usai itu dibacakanlah keputusan Yudisium langsung oleh Ketua Prodi dan dinyatakan, saudara H. Amir Mustafha Lc. M. Pd. I, berhasil mempertahankan penelitian dengan judul ” Strategi Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Modern rahmatul asri Kabupaten Enrekang” gelar Doktor, berhak disandangnya, mulai saat ini. Yang bersangkutan hari ini di Yudisium dengan IPK 3,91, Predikat Cumlaude.

Kegembiraan nampak usai pembacaan hasil Yudisium dan ucapan selamat langsung berdatangan dari berbagai pihak lewat telepon langsung ke ustadz atau lewat komentar di group WA. “Selamat ustadz Amir Mustafa atas gelar barunya, semoga Mabbarakka” Ucapku mengakhiri artikel ini.

Salam Literasi, GBC

Komentar
Loading...